Senin, 24 Oktober 2011

layanan informasi, keamanan, context-aware, event base, perbaikan sumber

3. layanan informasi & keamanan, layanan context-aware & event base, layanan perbaikan sumber?

jawaban:

Layanan informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat mengolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembanganya. Tujuan informasi secara umum agar terkuasainya informasi tertentu, sedangkan tujuan informasi secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya.

Layanan informasi menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat mengaktualisasikan diri.

Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat dengan mudah dimanfaatkan apabila informasinya tidak dihimpun, diolah, dan disajikan dengan baik. Berdasarkan karakter pengguna informasi, Atherthon dalam Chowdhury (1999) menyatakan terdapat tiga kelompok penting pengguna system informasi ilmu dan teknologi, yaitu sebagai berikut :

- Peneliti digunakan untuk penelitian dasar maupun terapan.

- Praktisi dan teknisi digunakan untuk kegiatan pengembangan dan operasional berbagai disiplin ilmu, seperti teknologi industry, pertanian, kedokteran, dan komunikasi.

- Manajer, perencanaan dan penganbilan keputusan.

Ketiga kelompok pengguna tersebut menetapkan kecepatan dan ketepatan sebagai variabel keputusan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Kebutuhan layanan informasi dapat dilihat dari dua aspek berikutnya ini :

a) Layanan Publik

Tenaga teknologi telamatika yang dibutuhkan untuk layanan publik, adalah tenaga untuk mengolah e-government. Sebagai gambaran dari kebutuhan ini dapat dilihat dari jumlah tenaga pemerintah pusat, kabupaten/kota dan lembaga lainnya.

b) Layanan Komersial

Tenaga teknologi telematika di bidang ini adalah personil yang bekerja di bidang jasa di berbagai bidang dimana transaksi dengan konsumen dan kliennya menggunakan dukungan teknologi telematika, seperti e-bisnis, e-education, s-health, dan media saiber.

Sumber :

http://konselingindonesia.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=22

http://www.pustaka-deptan.go.id/publikasi/pp172082.pdf


"LAYANAN KEAMANAN"

Keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jariangan tidak mudah hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan tertentu untuk jaringan. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat dilakukan terhadap :

* Rahasia (privacy)

Dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan menebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi sulit.

* Keterpaduan data (data integrity)

Karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko korupsi data adalah lebih tinggi.

* Keaslian (authenticity)

Hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.

* Convert Channel

Jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.

Keamanan dapat didefinisikan sebagai berikut :

- Integrity

Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenanang.

- Confidentiality

Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.

- Authentication

Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.

- Availability

Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.

- Nonrepudiation

Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.

Serangan (gangguan) terhadap keamanan dapat dikategorikan dalam empat kategori utama :

a. Interruption

Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.

b. Interception

Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.

c. Modification

Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.

d. Fabrication

Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.

Sumber :
http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3411/Kemanan+Jaringan+Komputer.pdf

Layanan Context-Aware dan Event Base

Di zaman seperti sekarang ini sangat dibutuhkan suatu teknologi yang dapat memberikan kemudahan bagi user untuk mengakses informasi setiap saat kapan pun dan dimana pun mereka berada. Suatu teknologi yang disebut context-aware computing dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan akan menjadi trend yang penting untuk dikembangkan di masa depan. Dengan adanya context aware maka user tidak perlu harus selalu memberi input yang banyak secara eksplisit untuk membuat komputer menjalankan tugasnya.

Context awareness adalah kemampuan sebuah sistem untuk memahami si user, network, lingkungan, dan dengan demikian melakukan adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan.

Karakteristik dari user, network, lingkungan itu disebut konteks. Namun informasi konteks sendiri menjadi kompleks dan heterogen sesuai jenis layanan yang akan didukung. Maka context awareness menjadi masalah yang besar dan menarik dalam pengembangan aplikasi, khususnya mobile, beberapa tahun ke depan.

Beberapa bagian yang lebih sederhana dari context awareness telah mulai dibangun. Misalnya LBS: location-based service. Misalnya, sewaktu user mencari keyword tertentu (pom bensin, kafe, ATM, dll), maka ia akan memperoleh hasil yang berbeda tergantung pada posisi user. Ini dapat mulai digabungkan dengan beberapa info dari user. Misalnya pom bensin atau kafe di dekat posisi user yang menerima pembayaran dengan ATM yang dimiliki user.

Sumber :
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2007/07/widhiartha_ubiquitous_computing.doc


Layanan Perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM)

Layanan perbaiakan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya.

Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.

--Kebutuan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :

* Dilihat dari bidang ekonomi

Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.

* Dilihat dari bidang politik

Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.

Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :

- Pengembangan peningkatan kapasitas industry.

- Pengembangan layana publik.

Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :

a) Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangaunan.

b) Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.

Sumber :

http://bhtv.insan.co.id/docs/Paper%20SDM%20-%20Lokakarya%20TKTI.doc Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified